Pages

Selasa, 22 Mei 2012

PENILAIAN PEMBELAJARAN TEMATIK


PENILAIAN PEMBELAJARAN TEMATIK
Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah
Pembelajaran Tematik



Disusun Oleh:
Iwan kurniadi  
210609040

Dosen Pengampu:
Kurnia Hidayati, M. Pd

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
2012

BAB I
PENDAHULUAN
Dengan diberlakukannya PP 19 tahun 2005 dan Permendiknas nomor 22, 23,dan 24 tahun 2006 maka setiap sekolah saat ini sudah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Tetapi sampai saat ini pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD kelas I, II, dan III untuk setiap mata pelajaran masih dilakukan secara terpisah, misalnya IPA 2 jam pelajaran, IPS 2 jam pelajaran, dan Bahasa Indonesia 2 jam pelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatannya dilakukan secara murni mata pelajaran yaitu hanya mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berhubungan dengan mata pelajaran itu.
Karena pembebelajarannya dilakukan terpisah maka sistem penilaiannyapun juga dilakukan secara terpisah pula, padahal berdasarkan ketentuan yang ada baik proses pembelajaran maupun sistem penilaiannya seharusnya dilakukan secara tematik dalam arti kata proses pembelajaran dana penilaian dilakukan mengacu pada tema-tema tertentu.
Berkaitan dengan cara penilaian ternyata juga masih banyak guru yang belum memahami prinsip-prinsip dan cara melakukan penilaian dalam pembelajaran tematik. Oleh sebab itu kegiatan Diklat guru kelas I, II, dan III sangat perlu untk dilakukan. Bahan ajar ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi guru kelas I, II, dan III dalam melakukan penilaian.





BAB II
PENILAIAN PEMBELAJARAN TEMATIK
A. Pengertian Penilaian
Penilaian dalam pembelajaran tematik adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui program kegiatan belajar.[1]  
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis, dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna (Trianto, 2007)[2]
B. Prinsip Prinsip Penilaian
Prinsip-prinsip dasar pembelajaran terpadu yaitu:[3]
1.      Penilaian di kelas I dan II mengikuti aturan penilaian mata-mata
pelajaran lain di sekolah dasar. Mengingat bahwa siswa kelas I SD belum semuanya lancar membaca dan menulis, maka cara penilaian di kelas I tidak ditekankan pada penilaian secara tertulis.
2.      Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas I dan II. Oleh karena itu, penguasaan terhadap ke tiga kemampuan tersebut adalah prasyarat untuk kenaikan kelas.
3.      Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator dari masing-masing Kompetensi Dasar dan Hasil Belajar dari mata-mata pelajaran.
4.      Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses belajar mengajar berlangsung, misalnya sewaktu siswa bercerita pada kegiatan awal, membaca pada kegiatan inti dan menyanyi pada kegiatan akhir.
5.      Hasil karya/kerja siswa dapat digunakan sebagai bahan masukan guru dalam mengambil keputusan siswa misalnya: Penggunaan tanda baca, ejaan kata, maupun angka.
C.  Prosedur Penilaian
1.      Merumuskan atau mempertegas tujuan-tujuan pengajaran
2.      Mengkaji kembali materi pengajaran berdasarkan kurikulum dan silabus mata pelajaran
3.      Menyusun alat-alat penilaian, baik tes maupun non tes, yang cocok digunakan dalam menilai jenis-jenis tingkah laku yang tergambar dalam tujuan pengajaran
4.      Menggunakan hasil-hasil penilaian sesuai dengan tujuan penilaian
Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk mengkaji ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator pada tiap-tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema tersebut. Dengan demikian penilaian dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan Kompetensi Dasar, Hasil Belajar dan Indikator mata pelajaran.
Nilai akhir pada laporan (raport) dikembalikan pada kompetensi mata pelajaran yang terdapat pada kelas satu dan dua Sekolah Dasar, yaitu: Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan.[4]


D. Jenis-jenis Penilaian
Untuk mendapatkan hasil penilaian yang otentik (sesuai dengan kenyataan yang ada) telah banyak dikembangkan perangkat penilain tes dan non tes. 
Tes mencakup: tertulis, lisan, atau perbuatan, catatan harian perkembangan siswa, dan porto folio. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas awal penilaian yang lebih banyak digunakan adalah melalui pemberian tugas dan portofolio. Guru menilai anak melalui pengamatan yang lalu dicatat pada sebuah buku bantu. Sedangkan Tes tertulis digunakan untuk menilai kemampuan menulis siswa, khususnya untuk mengetahui tentang penggunaan tanda baca, ejaan, kata atau angka.[5]




[1] http://elpramwidya.wordpress.com/2008/12/09/penilaian-dalam-pembelajaran-tematik
[2] Lapis PGMI.paket 11
[3] http://elpramwidya.wordpress.com/2008/12/09/penilaian-dalam-pembelajaran-tematik
[4] http://elpramwidya.wordpress.com/2008/12/09/penilaian-dalam-pembelajaran-tematik
[5] Lapis PGMI.paket 11

1 komentar:

 

Blogger news

Blogroll

About

free counters